Jumat, 01 Oktober 2010

Pecel Madiun Depot Hijau

Waktu menunjukan pukul 12.00 siang. Perut keroncongan, saatnya berburu makanan yang pas untuk disantap. Saat reporter Satelit News berjalan menelusuri sekitaran Jalan TMP. Taruna Tangerang, terdapat sebuah kedai sederhana yang menjajakan menu makanan sehat, yang pastinya bisa menenangkan perut yang sedang keroncongan. Salah satunya adalah pecel.

Jenis makanan yang satu itu, selain nikmat dijadikan sebagai santapan makan siang Anda, ternyata dikenal sebagai makanan yang kaya vitamin dan serat. Karena, didalam bahan-bahannya terbuat dari beragam sayur-mayur yang cukup segar. Pecel pun banyak jenisnya, seperti pecel Surabaya atau pecel Kediri. Namun kali ini saya akan mencoba makanan khas dari Jawa Timur tersebut. Pecel Madiun? Hmm… Mencari pecel Madiun yang enak di Tangerang, memang tidak mudah. Namun di rumah makan yang satu itu, Anda dapat menikmati pecel Madiun dengan rasa yang sama, seakan-akan berada di kota asalnya.

Pemilik Warung Makan, Abdul Hamid mengatakan, berawal dari keinginannya memakan makanan khas kampung halamannya di Kota Tangerang yang begitu sulit. Akhirnya bersama sang istri tercinta, dirinya membuka ide untuk membuka warung makan yang menjajakan menu masakan khas Kota Madiun.

Dengan menggunakan konsep yang lumayan sederhana, dirinya berharap agar para pelanggan yang datang ke warungnya tersebut, bisa merasakan berada di Kota Madiun. Tak hanya itu saja, rasa dari pecel Madiunnya itu lumayan berbeda dari yang ada.

“Semua bahan yang dicampurkan ke dalam bumbu pecel itu, dihaluskan dengan menggunakan alat-alat tradisional. Sehingga yang dihasilkannya pun sedap dan lebih mantap aja rasanya. Yang paling terpenting, kita tidak pernah menggunakan bahan-bahan yang mengandung pengawet,” ujarnya kepada Satelit News, kemarin siang.

Pada daftar menu nasi pecelnya sendiri, Abdul menghargai satu porsinya sebesar Rp 8.000 saja. Bagi pelanggan yang ingin memadukan dengan lauk lain seperti daging ayam atau empal daging, cukup menambahkan Rp. 10.000. Dikatakan Abdul, kombinasi dari nasi pecel yang ditawarkannya itu lumayan komplit. Diantaranya, dalam satu wadah ada nasi, pecel (beragam sayuran seperti tauge, kacang panjang yang direbus), lamtoro (petai cina-red), orek yang dimasak kering, ragi (serondeng), perkedel, rempeyek dan sebagai penyempurna ada daun kemangi.

“Saya bisa pastikan, kalau pecel Madiun yang saya jual itu paling lengkap dalam hal campurannya. Sehingga, walaupun tanpa lauk tambahan, pembeli pun sudah merasa cukup karena memang campuran tandar nasi pecelnya, sudah komplit,” terang Abdul.

Aneka sayuran yang sebagian sudah matang, diguyur sambal kacang dan tak lupa selembar peyek, yang siap siap dihajar habis habisan. “Kalau masalah rasa, kita bisa menjamin. Karena pelanggan diwarung saya itu, bukan hanya orang yang berasal dari Madiun saja, tapi orang asli Tangerang pun, sebagian pada kecantol,” pungkasnya.