Lumpia. Siapa seh yang tidak kenal dengan menu jajanan yang berasal dari Kota Semarang tersebut. Saking terkenal dengan kelezatan gurihnya itu, kini pecintanya tidak perlu jauh-jauh pergi keluar kota, hanya untuk icip-icip makanan ringan tersebut. Hmm… kayanya cocok tuh, dijadiin makanan pembuka dibulan puasa ini.
Saat Satelit News ngabuburit mencari tempat-tempat jajanan yang menjajakan ta’jil atau makanan khas bulan puasa, tepatnya dipinggir kali Cisadane, Kota Tangerang, ada sebuah café tenda yang menawarkan menu berbeda untuk buka puasa. Menu jajanannya seh masih seputar dengan lumpia, namun sedikit berbeda dari lumpia-lumpia yang sering kita lihat dipasaran.
Pemilik Café, Febri Ardianto mengatakan, jenis lumpia yang ditawarkan dikedai milik orangtuanya itu, sedikit jauh lumayan berbeda dari lumpia-lumpia yang biasa dimakan. Febri panggilan akrabnya bilang, lumpia tauco Surabaya miliknya merupakan menu jajanan istimewa, yang baru dan bisa dijadikan sebuah inspirasi untuk keluarga sebagai makanan pembuka berbuka puasa.
Febri menerangkan, kalau biasanya isi dalam lumpia itu hanya terdiri dari rebung, wortel dan ayam, namun lumpia khas cafenya itu terdapat campuran yang lumayan bisa menambahkan cita rasa gurih yang begitu lezat dan menggoda.
“Kita menambahkan udang, supaya aroma dan cita rasanya pun berbeda. Selain itu juga, biasa ditemukan bau rebung yang begitu amis, namun dai olahan bumbu rahasia, maka rebung yang terdapat dalam lumpia di Café kita bener-benar enggak amis,” terangnya kepada Satelit News, kemarin sore.
Dikatakan Febri, satu hal lagi yang sangat membedakan lumpia buatan keluarganya dengan lainnya. Siraman bumbu tauco yang begitu nikmat, sepertinya makin menyempurnakan cita rasa lumpia. Untuk campuran tauco sendiri, Febri bersama sang mamah mencampurkan racikan bumbu rahasia keluarga yang tidak bisa disebutkan. Hanya saja, lanjut Febri, saus tauco buatannya itu lebih didominasi dengan rasa udang.
“Kita sengaja mendatangkan tauco dari Surabaya. Hal ini dilakukan, karena ingin menampilkan sesuatu yang berbeda di Café kita. Setelah itu, barulah kita menambahkan sedikit bumbu sebagai pelengkap penyedapnya, dan semunya murni buatan keluarga,” jelas Febri.
Untuk kulit luar lumpia, Febri menambahkan tidak membeli dari luar melainkan buatan sendiri. Jika sudah jadi, maka campuran seperti rebung, wortel, ayam dan udang tinggal dimasukan kekulit lumpia dan langsung digulung. Masukan gulungan lumpia yang telah siap kedalam wajan, yang telah diisi minyak goreng. Jika warnanya sudah kecoklat-coklatan, angkat dan cocol dengan saus tauco yang bisa ditambahkan dengan cabe rawih hijau. “Bisa juga disandingkan dengan daun bawang,” pungkas Febri.