Minggu, 15 Mei 2011
Risoles Papa Dimas
Pastinya bentuk dan rasa risoles sudah tak asing. Ya risoles ada dua jenis yakni basah dan goreng. Biasanya hanya diisi sayuran seperti wortel dan kentang lalu ditambah dengan soun. Namun di tangan Endriza, risoles itu disulap menjadi makanan bervariasi.
Namanya pun dibikin unik seperti smoked beeb dan chicken, so cheese, beef spicy curry serta bitter ballen meat lover. Tentu saja ini bisa menarik rasa penasaran konsumen. Ide brilian ini berawal dari kegemaran Endriza menyantap risoles. “Saya berfikir bagaimana rasa dan nama risoles bisa dimodifikasi agar lebih menarik,” jelas analisi kimia ini.
Dari inisiatif itulah, sekarang sudah 16 macam jenis risoles kreasi Andriza dua diantaranya yakni risoles dingin, basah dan standar. Untuk risoles dingin, baiknya sebelum dikonsumsi harus dimasukan ke dalam kulkas selama 30 menit. Hal tersebut guna memberikan taste spesial. Dengan isi fla susu yang dicampur buah koktail, memberikan warna yang berbeda ketika risoles jenis tersebut tersentuh lidah.
Bahan dan cara membuat risoles unik ini tidaklah sulit. Cukup sediakan tepung terigu, telur yang diambil kuningnya saja, air dan susu. Sedangkan isinya, tinggal dipilih sesuai dengan selera. Misalnya daging ayam yang bisa dicampur dengan wortel, kentang, bawang bombay yang dipotong kecil-kecil. Lalu berikan bawang putih cincang, merica bubuk, penyedap rasa dan tepung kanji.
Endriza menjelaskan, agar kulit lumpia yang dihasilkan menjadi lembut, tambahkan kandungan susu dengan takaran yang lebih banyak. Pasalnya, semakin banyak kandungan susu dalam adonan kulit lumpia, akan menjadikan adonan semakin lembut.
Ditanya harga jangan khawatir. Cukup dengan Rp 3.000 hingga Rp 6.000 per potong anda bisa menikmati risoles bukan sembarang risoles. Memang jika dibandingkan dengan harga risoles pada umumnya, risoles karya analis kimia ini lebih mahal. Tapi dijamin harga tidak pernah berbohong. “Selain punya rasa berbeda, risoles yang kita jual memiliki ciri khas. Mayonesnya lebih banyak,” pungkasnya.
Iga Penyet
Iga penyet. Dari namanya pun, pastinya sudah menarik perhatian pemburu kuliner. Dijamin, tidak akan rugi jika menyantap menu makanan khas Kota Surabaya itu. Berbahan dasar daging iga sapi yang cukup tebal, empuk, gurih, dengan bumbu racikan yang pastinya menambah selera makan penikmatnya.
Disekitar kawasan kuliner Gading Serpong, berdiri rumah makan mewah yang menyajikan khusus spesial iga penyet. Tak perlu khawatir, soal rasa resto yang satu itu tidak kalah dengan sajian hotel berbintang. Namanya resto tersebut adalah Warung Tekko.
Asisten Manager Restoran tersebut, Rohadi mengatakan, menu iga penyet yang disajikan warung rumah makannya tersebut, dijamin soal rasanya yang mantap. Apalagi, sambal penyetnya tersebut diracik dengan bumbu-bumbu tradisional yang diolah secara tradisional.
Satu potong iga yang dagingnya masih menyatu dengan tulang, Saat digigit pun terasa empuk, karena sudah direbus terlebih dahulu selama beberapa jam. Itulah sedikit gambaran menu iga penyet, yang dijelaskan Rohadi.
Dikatakan Rohadi, untuk saat ini iga penyet menjadi makanan yang sedang diminati para pecinta kuliner, yang beberapa sebagian sudah menjadi pelanggan setianya. Iga adalah bagian daging sapi, yang berasal dari daging di sekitar tulang iga. Bagian ini termasuk dari delapan bagian utama daging sapi yang biasa dikonsumsi.
Untuk pengolahan menu iga penyet sendiri, lanjut Rohadi, tidak terlalu sulit. Pasalnya, jika teksturenya ingin empuk cukup direbus dengan api yang panas dengan jangka waktu lumayan lama. Tidak berhenti sampai disitu, jika ingin menghasilkan iga dengan rasa yang gurih, kata Rohadi setelah empuk iga direndam dengan bumbu lalu digoreng.
“Penyempurnaannya, tinggal menambahkan sambal penyetnya yang diulek dengan peralatan tradisional. Tujuannya ingin memberikan keistimewaan yang begitu mantap, soalnya kebanyakan pelanggan yang datang ke resto kita itu karena sangat menyukai iga sapi penyet karena sambalnya,” ujarnya kepada Satelit News, kemarin siang.