“Kapal Selam” Isi Telor Mak Nyosss
Hanya berawal di Palembang-lah, kapal selam diisi telor ayam. Kapal selam ini biasanya dicampur dengan kuah warna kehitaman atau lazim disebut cuko. Dan dari daerah asalnya, makanan ini dinamai empek-empek.
Bagi masyarakat asli Palembang, rasa standar cuko dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun karena peminatnya sudah ada yang datang dari luar pulau Sumatera, saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis.
Pemilik kedai empek-empek di Perum III Karawaci Tangerang, Iskandar mengatakan, ada beberapa nama empek-empek seperti lenjer, empek-empek bulat atau yang terkenal dengan nama adaan. Lalu ada pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Namun dari sekian jenis pempek tersebut, yang paling terkenal adalah empek-empek kapal selam. Empek jenis ini didalamnya diisi telur ayam yang dibungkus dengan adonan tepung bercampur daging ikan tenggiri. Untuk bahan-bahan pembuatan makanan ini tidak terlalu sulit, cukup sediakan ikan tenggiri segar, sagu, tepung kanji, air es dan garam.
Pertama haluskan ikan dengan saringan sampai lembut. Masukkan air es dan garam, lalu tambahkan sagu dan kanji aduk hingga tercampur rata. Setelah itu, bentuk adonan sesuai dengan jenis pempek. “Untuk merebusnya, cukup sediakan wadah yang bisa menampung air lalu taruh di atas api dengan bara yang sedang,” jelas Iskandar.
Sedangkan untuk membuat cuko, imbuh Iskandar, sediakan bahan-bahan seperti gula merah, asam jawa, cuka, air, bawang putih lalu dicincang halus, ebi yang dihaluskan dan garam. Cara pembuatannya, cukup didihkan gula merah, asam jawa, air dan cuka lalu saring. Masukkan bawang putih, ebi dan garam. “Setelah mendidih, lalu saring kembali. Siramkan ke empek-empek yang telah digoreng dan tambahkan irisan mentimun,” imbuhnya.
Untuk satu porsi empek-empek kapal selam, dirinya menjual dengan harga Rp. 8.500. Sejak tahun 2004, empek-empek buatannya selalu saja diburu konsumen setianya. “Kapal selam ini yang paling dinikmati, Alhamdulillah tiap hari saya selalu menghabiskan 100 hingga 150 porsi,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar